BANJARMASIN, Dalam rangka menyambut era pemerintahan digital (e-Government) dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPPD) Samsat Banjarmasin II, telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Tugas Arsip Digital (E-FILLING). Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, ini dihadiri oleh perwakilan petugas arsip dan administrasi dari seluruh UPPD/Samsat di Kalimantan Selatan, menandakan keseriusan Bapenda dalam mentransformasi pengelolaan dokumen kendaraan bermotor secara menyeluruh.
Fokus utama pelatihan ini adalah pada implementasi sistem Kearsipan Elektronik (E-FILLING) untuk seluruh arsip vital kendaraan bermotor, mulai dari berkas registrasi, data kepemilikan, hingga dokumen riwayat pajak. Kepala Bapenda Kalsel, dalam sambutan pembukaannya yang penuh semangat, menekankan bahwa digitalisasi arsip bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan integritas dan ketersediaan data. Beliau mencontohkan, dengan sistem E-FILLING, waktu yang dibutuhkan untuk mencari satu berkas kendaraan yang sebelumnya bisa memakan waktu hingga puluhan menit, kini bisa dipersingkat menjadi hitungan detik. "Ini adalah revolusi dalam efisiensi administrasi. Kita tidak hanya mengurangi tumpukan kertas, tetapi juga memangkas birokrasi dan meningkatkan akuntabilitas," tegasnya.
Pelatihan yang berlangsung satu hari penuh ini diisi oleh narasumber ahli dari Badan Kearsipan Daerah dan praktisi teknologi informasi. Para peserta diberikan materi mendalam yang terbagi menjadi beberapa sesi kritis. Sesi pertama mencakup pemahaman regulasi terkait kearsipan digital dan legalitas dokumen elektronik. Sesi berikutnya berfokus pada aspek teknis, seperti teknik scanning berkualitas tinggi, penggunaan metadata standar untuk memudahkan indeksasi dan pencarian, serta integrasi arsip digital ke dalam sistem database bersama (shared database system) Bapenda. Pentingnya aspek keamanan siber juga ditekankan, mengingat data kendaraan bermotor adalah informasi yang bersifat rahasia dan strategis.
Dukungan kuat juga ditunjukkan oleh mitra-mitra Samsat. Perwakilan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel menegaskan bahwa sistem E-FILLING akan sangat membantu dalam proses verifikasi data ranmor saat pengurusan BPKB dan STNK, sehingga meminimalkan potensi pemalsuan dokumen. Sementara itu, PT Jasa Raharja melihat ini sebagai peluang untuk mempercepat proses klaim asuransi karena validasi data kendaraan dapat dilakukan secara real-time dan akurat. Sinergi yang erat ini diperkuat oleh peran Bank Kalsel yang siap mendukung pembiayaan infrastruktur dan sistem teknologi informasi untuk keberlanjutan program digitalisasi ini.
Dengan selesainya pelatihan ini, Bapenda Kalsel memiliki target ambisius untuk menjadikan seluruh UPPD di Kalsel sebagai pionir dalam pengelolaan arsip digital terbaik di tingkat provinsi. Penerapan E-FILLING secara massif diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih rapi, efisien, dan yang paling penting, memberikan layanan yang cepat, transparan, dan bebas pungli kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan. Ini adalah langkah nyata Bapenda Kalsel dalam mewujudkan visi "Samsat Pelayanan Prima Berbasis Digital."